top of page

Budapest



Budapest (bahasa Hongaria: [ˈbudɒpɛʃt]) adalah ibu kota dan kota terbesar di Hongaria, serta merupakan kota terbesar kesepuluh di Uni Eropa berdasarkan jumlah penduduk di batas kota. Kota ini diperkirakan memiliki jumlah penduduk sebesar 1.752.704 jiwa pada tahun 2016 dan mereka tersebar di wilayah seluas 525 km2. Secara administratif, Budapest merupakan sebuah kota dan kabupaten dan merupakan pusat wilayah metropolitan Budapest, yang memiliki luas sebesar 7.626 km2 dan jumlah penduduk sebesar 3.303.786, atau sekitar 33% jumlah penduduk Hongaria. Wilayah metropolitan Budapest memiliki produk domestik bruto (PDB) sebesar $141,0 miliar (€129,4 miliar) pada tahun 2016 atau sekitar 49,6% PDB Hongaria. PDB per kapita kota ini mencapai $64.283 atau sekitar 148% rata-rata PDB per kapita Uni Eropa berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja. Maka dari itu, kota ini masuk ke dalam 100 besar kota-kota di dunia berdasarkan pertumbuhan PDB tertinggi pada tahun 2008.

Budapest merupakan kota global dengan keunggulan dalam bidang perdagangan, keuangan, media, seni, mode, penelitian, teknologi, pendidikan, dan hiburan. Kota ini merupakan pusat keuangan dan R&D dan mencapai peringkat tertinggi dalam Indeks Kota-Kota Inovatif di Eropa Tengah dan Timur. Kota ini juga memiliki ekonomi kota dengan pertumbuhan tercepat kedua di Eropa. Di kota ini terdapat bursa efek terbesar kedua di Eropa Tengah dan Timur berdasarkan kapitalisasi pasar, yaitu Bursa Efek Budapest. Kawasan bisnisnya menjadi markas bank dan perusahaan nasional dan internasional yang besar. Di Budapest juga terdapat kantor regional organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Institut Inovasi dan Teknologi Eropa, dan Akademi Kepolisian Eropa.

Lebih dari 40 akademi dan universitas terletak di Budapest, termasuk Universitas Eötvös Loránd, Universitas Semmelweis, dan Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest. Kota ini juga memiliki jaringan kereta bawah tanah Metro Budapest yang dibuka pada tahun 1896 dan melayani 1,27 juta orang, sementara Jaringan Tram Budapest melayani 1,08 juta penumpang setiap harinya. Budapest sendiri masuk ke dalam peringkat kota yang paling dapat ditinggali di Eropa Tengah dan Timur menurut indeks kualitas hidup Economist Intelligence Unit.

Sejarah Budapest dimulai oleh kota Aquincum yang awalnya merupakan permukiman Kelt dan kemudian menjadi ibu kota provinsi Romawi yang disebut Pannonia Inferior. Bangsa Hongaria tiba di wilayah Budapest pada abad ke-9. Permukiman pertama mereka dijarah oleh bangsa Mongol pada tahun 1241. Kota yang telah didirikan kembali lalu menjadi pusat budaya humanisme Renaisans pada abad ke-15. Setelah kekalahan besar Hongaria dalam Pertempuran Mohács dan periode kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah selama hampir 150 tahun, kawasan ini memulai lembaran baru sebagai kawasan yang sejahtera, dan Budapest menjadi kota global setelah disatukannya kota Buda dan Óbuda di tepi barat Sungai Donau dengan kota Pest di tepi timur pada tanggal 17 November 1873. Setelah ditetapkannya Kompromi Austria-Hongaria pada tahun 1867, Budapest menjadi salah satu ibu kota Kekaisaran Austria-Hongaria, sebuah kekuatan besar yang akhirnya bubar pada tahun 1918 akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. Kawasan kota ini juga pernah menjadi lokasi Revolusi Hongaria 1848, Pertempuran Budapest pada tahun 1945, dan Revolusi Hongaria 1956.

Budapest disebut-sebut sebagai salah satu kota paling indah di Eropa dan dinobatkan sebagai "kota terbaik kedua dunia" oleh Condé Nast Traveler, serta "tempat terindah ketujuh untuk tinggal di Eropa" oleh Majalah Forbes. Dari antara museum-museum dan institusi-institusi budaya Budapest, museum seni yang paling sering dikunjungi adalah Museum Seni Rupa yang dikenal memiliki salah satu koleksi seni Eropa terbesar yang berasal dari berbagai periode dan terdiri dari lebih dari 100.000 objek. Institusi-institusi budaya lainnya yang terkenal adalah Museum Nasional Hongaria, Rumah Teror, Akademi Musik Franz Liszt, Gedung Opera Negara Hongaria, dan Perpustakaan Nasional Széchényi. Pusat kota Budapest di sepanjang Sungai Donau telah dikategorikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan memiliki berbagai monumen penting, termasuk Gedung Parlemen Hongaria (yang merupakan gedung parlemen terbesar ketiga di dunia), Kastil Buda, Halászbástya, Istana Gresham, Jembatan Rantai Széchenyi, Gereja Mátyás, dan Patung Kebebasan. Marka tanah lainnya yang terkenal adalah Jalan Andrássy, Basilika Santo István, Alun-Alun Pahlawan, Balai Pasar Besar, Stasiun Kereta Api Nyugati yang dibangun oleh perusahaan Perusahaan Eiffel dari Paris pada tahun 1877, serta jalur metro tertua kedua di dunia, yaitu Jalur Kereta Api Bawah Tanah Milenium. Kota ini juga memiliki 80 pemandian air panas geotermal, sistem gua air termal terbesar, dan Sinagoge Jalan Dohány yang merupakan sinagoge terbesar kedua di dunia. Budapest dikunjungi oleh sekitar 4,4 juta wisatawan internasional setiap tahunnya, sehingga kota ini merupakan kota wisata paling populer ke-25 di dunia dan ke-6 di Eropa.


Etimologi

"Budapest" merupakan gabungan dari kota Buda dan Hongaria, yang disatukan bersama dengan Óbuda pada tahun 1873. Dokumentasi pertama yang menyebutkan gabungan nama "Buda-Pest" adalah sebuah buku dari tahun 1831 yang berjudul Világ (Dunia/Cahaya) karya István Széchenyi.

Asal nama "Buda" dan "Pest" tidak jelas. Nama Buda kemungkinan berasal dari:

  • Turunan kata "Bod" atau "Bud", nama pribadi dalam rumpun bahasa Turk, yang berarti "ranting".

  • Nama pribadi dalam rumpun bahasa Slavia, Buda, yang merupakan singkatan dari Budimír, Budivoj.

Secara linguistik, asal mula dari bahasa Jerman melalui turunan bahasa Slavia вода (voda, air) tidak dimungkinkan, dan tidak ada kepastian bahwa kata dalam bahasa Turk tersebut benar-benar berasal dari kata "buta" ~ "buda".

Sementara itu, terdapat beberapa hipotesis mengenai asal nama Pest. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini berasal dari zaman Romawi, karena terdapat benteng setempat (Kontra-Aquincum) yang diberi julukan "Pession" ("Πέσσιον") oleh Ptolemaios. Berdasarkan hipotesis lain, kata Pest berasal dari kata "gua" dalam bahasa Slavia, пещера atau peștera. Hipotesis ketiga mengutip kata пещ atau peșt yang mengacu kepada gua tempat api terbakar.


Sejarah

Sejarah awal

Permukiman pertama di wilayah Budapest didirikan oleh bangsa Kelt sebelum abad ke-1 M. Wilayah ini kemudian diduduki oleh bangsa Romawi. Permukiman Romawi yang bernama Aquincum menjadi kota utama Provinsi Pannonia Inferior pada tahun 106 M. Pada awalnya permukiman ini merupakan sebuah permukiman militer, dan secara perlahan sebuah kota tumbuh di sekitarnya. Kota tersebut kini terletak di Distrik Óbuda di Budapest. Bangsa Romawi membangun jalan, amfiteater, pemandian air panas, dan rumah dengan lantai yang dipanaskan. Kota Aquincum merupakan situs arkeologi Romawi yang paling terjaga di Hongaria. Situs ini kini disulap menjadi museum dengan reruntuhan-reruntuhan Romawi di ruangan terbuka.

Suku-suku Magyar yang dipimpin oleh Árpád terusir dari tempat asal mereka di sebelah utara wilayah Kekaisaran Bulgaria Pertama oleh Tsar Simeon seusai Pertempuran Buh Selatan, sehingga mereka menetap di wilayah Cekungan Karpatia pada akhir abad ke-9 dan menggantikan pemukim-pemukim Bulgaria di kota Buda dan Pest, dan satu abad kemudian mereka mendirikan Kerajaan Hongaria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat tinggal Dinasti Árpád yang terletak di dekat wilayah Budapest mungkin merupakan pusat kekuatan kerajaan ini pada awalnya. Serangan bangsa Tatar pada abad ke-13 menunjukkan bahwa wilayah dataran rendah sulit untuk dipertahankan. Raja Béla IV dari Hongaria kemudian memerintahkan pembangunan tembok-tembok batu yang dibentengi di sekeliling kota dan mendirikan istana kerajaan di puncak bukit Buda. Pada tahun 1361, Buda menjadi ibu kota Hongaria.

Kota Buda memiliki peran budaya yang besar pada masa kekuasaan Raja Mátyás Hunyadi. Renaisans Italia berdampak besar terhadap kota ini. Perpustakaan Bibliotheca Corviniana milik Raja Mátyás merupakan salah satu koleksi kronik sejarah dan karya filosofis dan ilmiah paling besar di Eropa abad abad ke-15. Setelah pendirian universitas Hongaria pertama di Pécs pada tahun 1367 (Universitas Pécs), universitas kedua didirikan di Óbuda pada tahun 1395 (Universitas Óbuda). Buku Hongaria pertama diterbitkan di Buda pada tahun 1473.[76] Buda memiliki jumlah penduduk sekitar 5,000 jiwa pada tahun 1500. Perebutan kembali Buda dari Kesultanan Utsmaniyah, 1686 (lukisan abad ke-17).

Kesultanan Utsmaniyah menaklukkan Buda pada tahun 1526 dan juga pada tahun 1529 dan akhirnya mendudukinya pada tahun 1541. Masa kekuasaan Utsmaniyah berlangsung selama lebih dari 140 tahun. Utsmaniyah mendirikan banyak fasilitas pemandian yang penting di kota tersebut. Beberapa tempat pemandian yang didirikan oleh Utsmaniyah masih digunakan 500 tahun kemudian, seperti pemandian Rudas dan Király. Pada tahun 1547, jumlah orang Kristen menurun hingga sekitar ribuan, dan pada tahun 1647 jumlahnya hanya tinggal sekitar tujuh puluh saja. Sementara itu, bagian barat Hongaria yang tidak diduduki oleh Utsmaniyah menjadi bagian dari Kekaisaran Habsburg dan dikenal dengan sebutan "Hongaria Kerajaan".

Pada tahun 1686, dua tahun setelah dilancarkannya Pengepungan Buda yang mengalami kegagalan, Wangsa Habsburg kembali melancarkan kampanye militer untuk merebut kembali Buda. Kali ini Liga Suci memiliki pasukan yang dua kali besar dan berjumlah lebih dari 74.000 orang, termasuk pasukan Jerman, Kroasia, Belanda, Hongaria, Inggris, Spanyol, Ceko, Italia, Prancis, Bourgogne, Denmark, dan Swedia. Pasukan Kristen berhasil merebut kembali Buda, dan dalam waktu beberapa tahun mereka juga menguasai seluruh besar wilayah Hongaria kecuali wilayah di dekat Timișoara (Temesvár). Pada tahun 1699, perubahan wilayah ini secara resmi diakui oleh Perjanjian Karlowitz, dan pada tahun 1718 Kesultanan Utsmaniyah telah diusir dari seluruh wilayah Kerajaan Hongaria.




Comments


bottom of page