top of page

New York City



Kota New York (bahasa Inggris: New York City) adalah kota terpadat di Amerika Serikat, dan pusat wilayah metropolitan New York yang merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia. Sebuah kota global terdepan, New York memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian dan hiburan dunia. Sebagai tempat markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, kota ini juga merupakan pusat hubungan internasional yang penting. Kota ini sering disebut New York City (disingkat NYC) atau City of New York untuk membedakannya dari negara bagian New York, tempat kota ini berada.

Terletak di pelabuhan alami besar di pantai Atlantik Amerika Serikat Timurlaut, kota ini terdiri dari lima borough: The Bronx, Brooklyn, Manhattan, Queens, dan Staten Island. Pada tahun 2009, jumlah penduduk kota ini diperkirakan mencapai 8,4 juta jiwa, dan dengan luas daratan 305 mil persegi (790 km2), New York City merupakan kota besar paling padat di Amerika Serikat. Jumlah penduduk wilayah metropolitan New York juga merupakan yang terbesar di Amerika Serikat dengan sekitar 19.1 juta jiwa memadati wilayah seluas 6720 mil persegi (17400 km2). Selain itu, Wilayah Statistik Gabungan yang mencakup wilayah metropolitan New York raya berisi 22.2 juta jiwa pada perhitungan sensus 2009 yang juga merupakan jumlah terbesar di Amerika Serikat.

New York didirikan sebagai sebuah pos dagang komersial oleh Belanda pada tahun 1624. Permukiman ini dinamai "Amsterdam Baru" hingga 1664 ketika koloni ini berada di bawah kekuasaan Inggris. New York berperan sebagai ibu kota Amerika Serikat pada tahun 1785 hingga 1790. New York telah menjadi kota terbesar di negara ini sejak 1790. Sebanyak 800 bahasa dipertuturkan di New York City sehingga menjadikannya kota dengan bahasa paling beragam di dunia.

Banyak distrik dan markah tanah di kota ini yang dikenal di luar negeri. Patung Liberty menyambut jutaan imigran ketika mereka datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Times Square, dijuluki sebagai "The Crossroads of the World" (Perlintasan Dunia), adalah hub distrik teater Broadway penuh cahaya, salah satu perlintasan pejalan kaki tersibuk di dunia, dan sebuah pusat industri hiburan besar dunia. Dilengkapi Wall Street di Lower Manhattan, New York City bersaing dengan London sebagai ibu kota keuangan dunia dan merupakan rumah bagi Bursa Saham New York, bursa saham terbesar di dunia menurut kapitalisasi pasar perusahaan yang terdaftar di sana. Pecinan asli di Manhattan menarik banyak wisatawan ke pinggiran jalan dan pertokoannya yang sibuk. Sekolah dan universitas kelas dunia seperti Universitas Columbia dan Universitas New York juga terdapat di New York City.


Sejarah

Wilayah ini dihuni oleh penduduk asli Amerika Lenape ketika ditemukan bangsa Eropa tahun 1524 oleh Giovanni da Verrazzano, seorang penjelajah Italia yang bekerja untuk kerajaan Prancis, yang menamainya "Nouvelle Angoulême" (Angoulême Baru). Permukiman Eropa dimulai dengan pendirian permukiman perdagangan bulu Belanda yang kemudian dinamai "Nieuw Amsterdam" (Amsterdam Baru), di ujung selatan Manhattan pada tahun 1614. Direktur Jenderal kolonial Belanda Peter Minuit membeli pulau Manhattan dari suku Lenape tahun 1626 senilai 60 guilder (sekitar $1000 pada 2006); sebuah legenda yang diragukan mengatakan Manhattan dibeli senilai $24 dalam bentuk manik-manik kaca.

Tahun 1664, kota ini menyerah kepada Inggris dan berganti nama menjadi "New York" yang berasal dari Adipati Inggris untuk York dan Albany. Pada akhir Perang Inggris-Belanda Kedua, Belanda memperoleh kekuasaan atas Run (aset yang lebih berharga lagi) sebagai ganti terhadap kekuasaan Inggris di New Amsterdam (New York) di Amerika Utara. Sejumlah perang antarsuku di antara penduduk asli Amerika dan epidemi yang dibawa bangsa Eropa mengakibatkan penurunan jumlah penduduk suku Lenape antara tahun 1660 dan 1670. Tahun 1700, populasi Lenape turun hingga 200 jiwa. Tahun 1702, kota ini kehilangan 10% penduduknya karena demam kuning. New York mengalami tidak kurang dari tujuh epidemi demam kuning sejak 1702 hingga 1800.

New York City tumbuh sebagai pelabuhan dagang di bawah kekuasaan Britania. Kota ini menjadi tempat pengadilan John Peter Zenger yang berpengaruh pada 1735, yang membantu menetapkan kebebasan pers di Amerika Utara. Tahun 1754, Universitas Columbia didirikan di bawah piagam oleh George II dari Britania Raya dengan nama King's College di Lower Manhattan. Stamp Act Congress diadakan di New York pada Oktober 1765 ketika Sons of Liberty berkumpul di kota ini, bertempur selama sepuluh tahun berikutnya dengan serdadu Britania yang ditempatkan di sana.

Selama Revolusi Amerika, pertempuran terbesar dalam perang ini, yaitu Pertempuran Long Island terjadi pada Agustus 1776, semuanya dilakukan di daerah yang menjadi borough Brooklyn hari ini. Setelah pertempuran yang mengalahkan pihak Amerika, dan pertempuran kecil menyusul setelah itu, kota ini menjadi basis operasi militer dan politik Britania di Amerika Utara. Kota ini adalah surga bagi pengungsi Loyalis, hingga perang berakhir tahun 1783. Satu-satunya usaha penyelesaian perang secara damai dilakukan di Conference House di Staten Island antara delegasi Amerika termasuk Benjamin Franklin, dan jenderal Britania Lord Howe tanggal 11 September 1776. Sesaat setelah pendudukan Britania dimulai, Kebakaran Besar New York terjadi, sebuah lautan api yang menghanguskan sekitar seperempat bangunan di kota ini termasuk Trinity Church.

Pembentukan Kongres Konfederasi menjadikan New York City sebagai ibu kota negara sesaat setelah perang: Konstitusi Amerika Serikat diratifikasi dan pada 1789 Presiden Amerika Serikat pertama, George Washington, dilantik; Kongres Amerika Serikat dan Mahkamah Agung Amerika Serikat dibentuk untuk pertama kalinya pada 1789, dan Undang-Undang Hak Asasi Amerika Serikat disusun, semuanya dilaksanakan di Federal Hall di Wall Street. Tahun 1790, New York City mengalahkan Philadelphia sebagai kota terbesar di Amerika Serikat.

Pada abad ke-19, kota ini mengalami transformasi akibat imigrasi dan pembangunan. Sebuah proposal pembangunan yang visioner, yaitu Commissioners' Plan of 1811, memperluas tata jalanan kota untuk mencakup seluruh Manhattan, dan pembukaan Kanal Erie tahun 1819 menghubungkan pelabuhan Atlantik dengan pasar pertanian yang luas di pedalaman Amerika Utara. Politik setempat jatuh di bawah dominasi Tammany Hall, seorang mesin politik yang didukung para imigran Irlandia. Sejumlah figur sastra ternama di Amerika Serikat menetap di New York sepanjang 1830-an dan 1840-an, termasuk William Cullen Bryant, Washington Irving, Herman Melville Rufus Wilmot Griswold, John Keese, Nathaniel Parker Willis, dan Edgar Allan Poe. Anggota aristokrasi pedagang lama yang berpikiran umum melobi pemerintah untuk mendirikan Central Park yang menjadi taman lanskap pertama di sebuah kota di Amerika Serikat pada 1857. Sejumlah penduduk kulit hitam yang bebas juga menetap di Manhattan dan Brooklyn. Perbudakan muncul di New York sepanjang 1827, tetapi pada 1840-an New York menjadi pusat aktivisme penghapusan perbedaan antarras di Amerika Serikat Utara. Populasi kulit hitam New York mencapai lebih dari 16.000 jiwa pada 1840. Kelaparan Besar Irlandia mengakibatkan pengungsian besar-besaran imigran Irlandia, dan pada 1860, satu dari empat warga New York - lebih dari 200.000 jiwa - lahir di Irlandia.

Kekecewaan atas wajib militer selama Perang Sipil Amerika Serikat (1861-1865) mengakibatkan Kerusuhan Draf 1863, salah satu insiden kerusuhan masyarakat terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Tahun 1898, City of New York modern dibentuk dengan konsolidasi Brooklyn (hingga saat itu menjadi kota terpisah), County of New York (yang kemudian mencakup sebagian Bronx), County of Richmond, dan bagian barat County of Queens. Pembukaan New York City Subway tahun 1904 membantu persatuan kota baru ini. Melalui pertengahan pertama abad ke-20, kota ini menjadi pusat dunia untuk industri, perdagangan, dan komunikasi. Tetapi, pembangunan ini juga memakan korban. Tahun 1904, kapal uap General Slocum terbakar di Sungai East, menewaskan 1.021 penumpang di dalamnya.

Tahun 1911, kebakaran Triangle Shirtwaist Factory yang merupakan bencana industri terburuk di kota ini, menewaskan 146 pekerja garmen dan mendorong terbentuknya International Ladies' Garment Workers' Union dan perbaikan standar keselamatan pabrik.

Populasi non-kulit putih sebanyak 36.620 jiwa pada 1890. Tahun 1920-an, New York City adalah kota tujuan utama untuk warga Afrika Amerika selama Migrasi Besar dari Amerika Serikat Selatan. Tahun 1916, New York City menjadi tempat diaspora perkotaan Afrika terbesar di Amerika Utara. Renaisans Harlem tumbuh subur selama masa Pelarangan, bersamaan dengan ledakan ekonomi yang lebih besar yang mendorong pertumbuhan kaki langit kota dengan pembangunan pencakar langit yang saling bersaing.

New York City menjadi wilayah urbanisasi terpadat di dunia pada awal 1920-an, mengalahkan London, dan wilayah metropolitannya melewati angka 10 juta jiwa pada awal 1930-an dan menjadi megakota pertama dalam sejarah manusia. Tahun-tahun sulit ketika Depresi Besar mendorong terpilihnya tokoh reformasi Fiorello LaGuardia sebagai wali kota dan kejatuhan Tammany Hall setelah 80 tahun mendominasi politik New York.

Kembali dari Perang Dunia II, para veteran menciptakan ledakan ekonomi pascaperang dan pengembangan sistem perumahan besar di Queens. New York selamat dari perang tanpa mengalami kerugian dan kota terdepan di dunia, bersama Wall Street memimpin Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi terbesar dunia, Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (selesai tahun 1950) mendorong pengaruh politik New York, dan kebangkitan ekspresionisme abstrak di kota ini menjadikan New York berhasil menggantikan Paris sebagai pusat seni dunia.

Pada tahun 1960-an, New York mulai mengalami masalah ekonomi dan peningkatan tingkat kejahatan. Sementara kebangkitan industri keuangan sangat membantu memulihkan kesehatan ekonomi kota pada tahun 1980-an, tingkat kejahatan di New York terus naik sepanjang dasawarsa tersebut dan awal 1990-an. Pada tahun 1990-an, tingkat kejahatan mulai turun drastis setelah penambahan anggota polisi dan gentrifikasi, dan banyak warga Amerika dan gelombang imigran baru tiba dari Asia dan Amerika Latin. Sektor penting baru seperti Silicon Alley, muncul dalam ekonomi kota ini dan populasi New York mencapai jumlah tertingginya pada sensus 2000.

Kota ini adalah salah satu tempat serangan 11 September 2001 ketika hampir 3.000 orang tewas akibat runtuhnya World Trade Center. Gedung 1 World Trade Center (sebelumnya dikenal dengan nama Freedom Tower), World Trade Center Memorial dan tiga menara perkantoran lainnya sedang dibangun di tempat ini dan dijadwalkan rampung pada tahun 2013.


Geografi

New York City terletak di Amerika Serikat Timurlaut, di negara bagian New York bagian tenggara, sekitar setengah jalan antara Washington, D.C. dan Boston. Letaknya di mulut Sungai Hudson, yang berakhir ke pelabuhan alami dan kemudian Samudera Atlantik, telah membantu kota ini tumbuh cepat sebagai kota dagang. Sebagian besar New York dibangun di tiga pulau yaitu Manhattan, Staten Island, dan Long Island, sehingga terjadi kelangkaan tanah dan mendorong kepadatan penduduk yang tinggi.

Sungai Hudson mengalir melalui Lembah Hudson ke Teluk New York. Antara New York City dan Troy, New York, sungai ini menjadi muara. Sungai Hudson memisahkan kota ini dengan New Jersey. Sungai East - sebuah selat pasang - mengalir dari Long Island Sound dan memisahkan the Bronx dan Manhattan dari Long Island. Sungai Harlem, selat pasang lain antara Sungai East dan Hudson, memisahkan Manhattan dari the Bronx. Sungai Bronx, yang mengalir melintasi the Bronx dan Westchester County, adalah satu-satunya sungai yang seluruhnya berisi air tawar di New York City.

Daratan kota ini telah diubah-ubah oleh aktivitas manusia, dengan reklamasi daratan di sepanjang tepi air sejak masa kolonial Belanda. Reklamasi sangat mencolok di Lower Manhattan dengan beberapa pembangunan seperti Battery Park City pada tahun 1970-an dan 1980-an. Sejumlah keragaman topografi alami telah diratakan, khususnya di Manhattan.

Luas daratan kota diperkirakan mencapai 304,8 mil persegi (789 km2). Luas keseluruhannya ialah 468,9 mil persegi (1214 km2). 164,1 mil persegi (425 km2) dari luas tersebut berupa perairan dan 304,8 mil persegi (789 km2) berupa daratan. Titik tertinggi di kota ini adalah Todt Hill di Staten Island yang pada ketinggian 409.8 kaki (124.9 m) di atas permukaan laut merupakan titik tertinggi di Pantai Timur Amerika Serikat di selatan Maine. Puncak bukit ditutupi hutan sebagai bagian dari Staten Island Greenbelt.

Iklim

New York memiliki iklim subtropis lembap (Köppen Cfa), dan dengan batas 0 °C, New York City adalah kota besar paling utara yang masuk dalam klasifikasi ini. Wilayah ini menerima sinar matahari rata-rata 234 hari setiap tahun, dengan rata-rata 2540 jam cuaca cerah setiap tahun.

Musim dinginnya dingin dan basah, dan pola angin yang berembus ke lepas pantai mengurangi efek pengaruh Samudera Atlantik. Tetapi, Samudera Atlantik dan sebagian Pegunungan Appalachia menjaga kota ini tetap hangat pada musim dingin dibanding kota-kota pedalaman Amerika Utara yang terletak di lintang yang sama atau sedikit ke selatan seperti Pittsburgh, Cincinnati, dan Indianapolis. Suhu rata-rata pada Januari, bulan terdingin di New York, adalah 32,1 °F (0,06 °C). Tetapi suhu pada musim dingin dalam beberapa hari bisa mencapai 10 °F (−12 °C) (terendah) dan 50 °F (10 °C) (tertinggi). Musim semi dan gugur tidak dapat diprediksi, dan suhunya bervariasi mulai dari dingin hingga hangat, meskipun biasanya sejuk dengan kelembapan rendah. Musim panas biasanya panas dan lembap dengan suhu rata-rata bulan Juli 84,2 °F (29,0 °C) (tertinggi) dan 68,8 °F (20,4 °C) (terendah). Suasana malam hari sering dipengaruhi fenomena pulau panas perkotaan, dan suhunya dapat melewati 90 °F (32 °C) pada rata-rata 16 - 19 hari setiap musim panas dan dapat melewati 100 °F (38 °C) setiap 4-6 tahun sekali.

New York City menerima curah hujan sebanyak 49,7 inci (1260 mm) setiap tahunnya, yang tersebar merata sepanjang tahun. Curah salju rata-rata ketika musim dingin sekitar 28,1 inci (71 cm), tetapi jumlah ini sering berubah-ubah setiap tahun, dan cakupan salju tetap sedikit. Hurikan dan badai tropis jarang terjadi di kawasan New York, tetapi tidak terdengar dan selalu berpotensi untuk menerjang kawasan ini.


Arsitektur

Kaki langit Manhattan dengan banyak pencakar langitnya mudah dikenali di seluruh dunia, dan kota ini menjadi tempat bagi beberapa bangunan tertinggi di dunia. Pada Agustus 2008, New York City memiliki 5.538 bangunan tinggi, dengan 50 pencakar langit di atas 656 kaki (200 m). Jumlah ini lebih banyak dibanding kota manapun di Amerika Serikat, dan kedua di dunia setelah Hong Kong.

Secara arsitektural, New York memiliki bangunan terkenal dalam berbagai bentuk. Di antaranya ialah Woolworth Building (1913), sebuah pencakar langit bergaya kebangkitan gothik awal yang dibangun dengan detail gothik berukuran besar. Resolusi Pembagian Wilayah 1916 memerintahkan perubahan pada bangunan-bangunan baru, dan menara dibatasi hingga persentase ukuran tanah supaya sinar matahari dapat mencapai jalanan di bawah.

Gaya Art Deco Chrysler Building (1930), dengan puncak baja meruncing, merefleksikan kebutuhan pembagian wilayah kota. Bangunan ini memiliki ornamen unik seperti replika di sudut tingkat ke-61 berupa ornamen elang Chrysler tahun 1928.

Contoh gaya internasional yang sangat berpengaruh di Amerika serikat adalah Seagram Building (1957), berbeda karena muka bangunannya menggunakan I-beam berwarna perunggu untuk menonjolkan struktur bangunan. Condé Nast Building (2000) adalah contoh penting desain hijau pada pencakar langit Amerika Serikat.

Distrik permukiman besar di New York dikenali dari rumah susun batu coklat klasik, rumah kota, dan apartemen yang dibangun selama periode pertumbuhan cepat sejak 1870 hingga 1930.[75] Batu dan bata menjadi bahan bangunan pilihan kota ini setelah pembangunan rumah berdinding kayu dibatasi akibat Kebakaran Besar 1835.

Fitur berbeda dari sejumlah bangunan di kota ini adalah menara air kayu yang terletak di atap. Pada tahun 1800-an, kota ini memerintahkan pemasangannya di bangunan yang lebih tinggi dari enam tingkat untuk mengantisipasi tekanan air yang sangat tinggi di ketinggian rendah, yang dapat memecahkan pipa air kota.

Apartemen kebun menjadi populer selama 1920-an di daerah pinggiran, termasuk Jackson Heights di Queens.

Taman

New York City memiliki lebih dari 28000 ekar (110 km2) taman kota dan 14 mil (23 km) pantai umum. Taman ini diperluas dengan ribuan ekar taman federal dan negara bagian.

National Park System

Gateway National Recreation Area; bagian negara bagian New York meliputi Jamaica Bay Wildlife Refuge di Brooklyn, rawa asin seluas hampir 9000 ekar (36 km2), kepulauan dan air yang mencakup sebagian Jamaica Bay. Fort Wadsworth di Staten Island dengan Battery Weed dan Fort Tompkins masa pra-Perang Sipil dan Great Kills Park yang juga di Staten Island dengan pantainya dan Great Kills Harbor.

Taman Negara Bagian New York

Ada dua taman negara bagian di dalam lingkar batas New York City, yaitu Clay Pit Ponds State Park, sebuah kawasan alami yang meliputi jalur kendaraan yang panjang dan Mount Loretto Unique Area yang memiliki tebing tepi laut tertinggi di negara bagian New York, tempat didirikannya Princes Bay Light yang bersejarah.

Departemen Taman dan Rekreasi New York City

  • Central Park, sebuah taman seluas 883 hektare di Manhattan, adalah taman kota yang paling sering dikunjungi di Amerika Serikat dengan 25 juta pengunjung tiap tahunnya. Taman ini memiliki sejumlah tempat menarik; beberapa danau dan kolam, dua arena seluncur es, Central Park Zoo, Central Park Conservatory Garden, Jackie Onasis Reservoir seluas 106 ekar. Tempat wisata di dalam bangunan yaitu Belvedere Castle dengan lingkungan alaminya, Swedish Cottage Marionette Theatre, dan Carousel yang bersejarah.

  • Prospect Park di Brooklyn, memiliki padang rumput seluas 90-ekar (360000 m2), sebuah taman dan hutan luas. Di dalam taman ini terdapat Battle Pass yang sering muncul di Pertempuran Long Island.

  • Flushing Meadows–Corona Park di Queens, taman terbesar ketiga di kota ini, adalah tempat diadakannya Pameran Dunia 1939 dan Pameran Dunia 1964.

  • Hampir seperlima wilayah Bronx yaitu seluas 7000 ekar (28 km2), dijadikan ruangan terbuka dan taman, termasuk Van Cortlandt Park, Pelham Bay Park, Bronx Zoo dan New York Botanical Gardens.

  • Di Staten Island, Conference House Park berisi situs bersejarah Conference House, tempat resolusi damai atas Revolusi Amerika Serikat yang dihadiri Benjamin Franklin mewakili rakyat Amerika Serikat dan Lord Howe mewakili Kerajaan Britania. Terletak di dalam taman adalah Burial Ridge, pemakaman Penduduk Asli Amerika terbesar di New York City.

Pariwisata

Pariwisata adalah salah satu industri paling vital di New York City, dengan lebih dari 40 juta wisatawan domestik dan internasional yang mengunjungi kota ini tiap tahun dalam lima tahun terakhir. Tempat-tempat yang dikunjungi meliputi Empire State Building; Patung Liberty; Ellis Island; drama teater Broadway; museum seperti Metropolitan Museum of Art; ruang terbuka hijau seperti Central Park dan Washington Square Park; Rockefeller Center; Times Square; pertokoan mewah di sepanjang Fifth dan Madison Avenue; dan acara seperti Halloween Parade di Greenwich Village, Macy's Thanksgiving Day Parade, parade Hari St. Patrick, aktivitas musiman seperti seluncur es di Central Park pada musim dingin, Tribeca Film Festival, dan pertunjukan bebas di Central Park Summerstage. Tempat wisata khusus di luar kawasan wisata utama kota meliputi Bronx Zoo; Coney Island; New York Botanical Garden, dan lainnya.

Tahun 2008, New York City mencetak rekor jumlah wisatawan, lebih dari 47 juta orang secara keseluruhan dan pengeluaran mereka menyumbang US$32,1 miliar langsung kepada ekonomi kota yang juga merupakan rekor. Sejak ekonomi Amerika Serikat pulih, tujuan Wali kota Michael Bloomberg adalah memecahkan rekor kembali pada tahun 2012 dengan menarik lebih dari 50 juta wisatawan.




Comments


bottom of page