top of page

Situs Watu Gudig

Diperbarui: 27 Sep 2021



Situs Watu Gudig merupakan situs yang terdiri dari banyak batu-batu berserakan yang masih menjadi misteri atau belum diketahui pasti asal mulanya. Situs Watu Gudig yang berada di Jobohan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini disebutkan dalam Rapporten van der Ouheidkundigen Dienst in Nederlandsch – Indie (ROD) tahun 1915. Situs ini disebut-sebut sebagai sebuah pendopo. Pendapat ini muncul lantaran adanya temuan beberapa batu yang diidentifikasikan sebagai umpak bangunan.

Situs ini diberi nama cukup unik yaitu Watu Gudig, gudig berasal dari bahasa jawa yang artinya adalah suatu penyakit kulit, dan situs ini diberi nama itu karena batu-batu di situs ini banyak bercak-bercaknya seperti gudig.Penduduk setempat menamakan bebatuan tersebut dengan panggilan watugudig (watu=batu, gudig=luka/bopeng).

Kemungkinan besar tempat ini adalah merupakan pendopo dengan pilar dan atap yang terbuat dari kayu yang sekarang sudah musnah. Menurut cerita yang berkembang, tempat ini dulunya merupakan sebuah pendopo besar yang konon sering digunakan oleh Prabu Ratu Boko sebagai tempat peristirahatan. Bebatuan itu nampak tersesusun rapi membentuk formasi segi empat, sementara sebagian lagi berserakan diberbagai sudut lokasi dan ada pula yang menggerombol sedikit terpisah dari formasi utama.

Di daerah bokoharjo ini banyak sekali ditemukan batu-batu candi yang ditemukan oleh warga secara tidak sengaja. Sebagian besar diketemukan pada saat mencangkul disawah atau pada saat menggali pondasi rumah. Demi keamanan dan kelestarian batu-batu candi tersebut dititipkan di lokasi situs watu gudig ini untuk suatu saat diadakan penelitian lebih mendalam.



Comments


bottom of page