Gunung Kapur Klapanunggal
- Strada Virtual Tour
- 1 Sep 2021
- 3 menit membaca

Gunung Kapur Klapanunggal adalah kawasan bukit kapur di Cileungsi, Bogor. Gunung ini merupakan sisa aktivitas tambang kapur yang kini menjadi objek wisata. Bentang alamnya eksotis dengan tebing kapur di tengah hamparan rumput ilalang. Sebuah destinasi wisata unik bagi wisatawan yang mencari tujuan berlibur tak biasa.
Gunung Kapur Klapanunggal adalah kawasan bukit kapur di Cileungsi, Bogor. Sudah bertahun-tahun lamanya kawasan ini mengalami eksploitasi ilegal. Akibatnya, bentang alamnya tidak lagi mencerminkan selayaknya bukit.
Jejak-jejak penggalian tersebut menyisakan dinding bukit yang berdiri tegak. Bukit itu kini berpenampilan bagaikan ngarai di tepi sungai. Tebing-tebing kapur dengan berbagai ukuran ini rupanya menjadi daya tarik terbaru bagi warga sekitar.
Gunung Kapur Klapanunggal kini memang menghadirkan nuansa gersang. Namun, pemandangan itu menjadikannya sebagai tujuan wisata yang unik. Bukit-bukit kapur yang tersisa saat ini menyajikan panorama eksotis. Sebuah pemandangan yang tidak lazim terlihat di daerah Bogor yang selalu hijau.
Jejak Tambang
Kurang-lebih 10 tahun lamanya Gunung Kapur Klapanunggal menderita karena eksploitasi. Kandungan kalsium karbonat atau batu kapurnya adalah salah satu bahan baku industri yang selalu dicari. Tidak heran jika banyak yang tergiur dengan keuntungan dari menjual batu tersebut.
Tidak hanya pihak swasta yang mengeruk habis bukit ini. Banyak penambang ilegal yang mencoba peruntungan dengan mengambil hasilnya. Hamparan hutan dan vegetasi lainnya hilang, berganti dengan bekas kerukan ekskavator.
Jejak kerukan ini terlihat tidak hanya di bukitnya. Tanah di sekitar bukit pun meninggalkan jejak lubang-lubang berukuran besar. Kawasan yang tadinya teduh kini menjadi gersang dan berdebu yang membuat perih mata.
Menyedihkan, tetapi semuanya sudah terjadi dan tidak bisa dikembalikan. Pemerintah setempat baru mulai berupaya tegas menghentikan aktivitas tambang ini setelah beberapa tahun berlalu. Bukit sudah terlanjur berubah menjadi potongan-potongan dinding dan tebing batu.
Pesona Bukit Kapur
Setelah aktivitas tambang berhenti, kawasan ini mulai mendapat perhatian. Lanskap Gunung Kapur Klapanunggal yang unik rupanya bisa jadi daya tarik wisata. Gunung batu kapur ini berdiri megah dengan danau-danau hijau di sekelilingnya.
Sekilas, pemandangan ini mengingatkan pada panorama Ngarai Sianok yang spektakuler itu. Hanya saja bukit ini masih didominasi oleh tanah berpasir yang gersang. Perhutani sendiri saat ini tengah berupaya melakukan penghijauan kembali sedikit demi sedikit.
Di samping lanskapnya, Gunung Kapur Klapanunggal punya sejumlah spot alami yang menarik. Ada tebing panjat, batu berbentuk unik, goa, hingga curug alami. Kekayaan alamnya memang hampir disedot habis. Namun, kawasan ini masih memiliki potensi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan.
Goa Lalay
Gunung Kapur Klapanunggal memiliki sebuah goa alami yang disebut Goa Lalay. ‘Lalay’ sendiri memiliki arti kelelawar dalam bahasa Sunda. Seperti goa pada umumnya, goa ini juga jadi rumah bagi kawanan kelelawar. Hewan mamalia ini memang jarang terlihat, tapi suaranya yang memekik kadang terdengar dari luar.
Pengunjung tidak bisa mengeksplorasi goa ini. Pasalnya, goa ini merupakan pintu keluar bagi aliran air dari dalam bukit. Airnya kemudian mengalir ke sebuah bendungan buatan warga setempat. Dari sini, barulah mengalir ke sungai kecil.
Bendungan yang berada tepat di depan goa memiliki beberapa spot foto. Ada dermaga dan instalasi kreatif yang sengaja dibuat. Pengunjung bisa berfoto ria dengan latar bukit kapur dan goa dari spot ini.
Curug Pemalu
Spot selanjutnya yang bisa dijumpai di Gunung Kapur Klapanunggal adalah sebuah curug. Jangan kaget, curug ini bukan air terjun buatan. Curug yang disebut Curug Pemalu ini mengalirkan air tanah alami.
Disebut Curug Pemalu karena posisinya yang agak tersembunyi. Pengunjung harus menyusuri jalan ke atas bukit kapur untuk bisa menjangkaunya. Airnya jernih dan cukup menyegarkan meski memiliki banyak kandungan kapur. Tapi pengunjung tetap boleh bermain air di sini untuk merasakan kesejukannya.
Batu Jempol
Di sisi lain kawasan gunung ini, ada bukit dengan bentuk yang unik. Warga sekitar menyebutnya sebagai Batu Jempol.
Dari jauh, batu ini memang menyerupai tangan yang mengacungkan jempol. Batu ini seringkali jadi spot berfoto karena bentuknya yang unik.
Comments